WELLCOME TO MY BLOG AND HAPPY READING

Senin, 24 November 2014

PENELITIAN DAN STATISTIK


PENELITIAN DAN STATISTIK
A.    Pengertian Penelitian
Penelitian adalah cara ilmiahuntuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Ciri-ciri :
1.Rasional : dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal
2.Empiris: teramati oleh indra manusia
3.Sistematis: proses penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Metode Ilmiah Meliputi :
(1)Pembuatan formulasi masalah
(2)Pengumpulan data dan fakta
(3)Penelusuranteoriyangdiperkirakandapatmenjelaskanpermasalahan
(4)Perumusanhipotesayangakandibuktikanberdasarkandatayangdiperolehdalampenelitian.
(5)Pengolahan dan penganalisisan data.
(6)Pembuatan ramalan dan penarikan kesimpulan

Minggu, 23 November 2014

Contoh Soal dan Pembahasan

Berikan contoh data kualitatif dan data kuantitatif dalam bidang pendidikan!
Jawaban :
Contoh data kualitatif adalah terakreditasinya sebuah sekolah, dan contoh dari data kuantitatif adalah jumlah siswa yang masuk ke suatu sekolah(missal : sekolah A) adalah 860 orang siswa.
Modifikasi Soal :
Apa perbedaan data kualitatif dan data kuantitatif ?
Jawaban :
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka dan lebih cenderung kepada hasil dari proses dalam bentuk fenomena/kejadian yang tidak berwujud angka. Contoh : mutu barang naik,penjualan meningkat,minat masyarakat terhadap sekolah tinggi, dsb.

Pengujian HIpotesis dengan Regresi Linier Sederhana

1.                  REGRESI LINIER SEDERHANA

1.         Hubungan Antarvariabel

Hubungan antarvariabel dapat berupa hubungan linier ataupun hubungan tidak linier. Misalnya, berat badan laki-laki  dewasa sampai pada taraf tertentu bergantung pada tinggi badan, keliling lingkaran bergantung pada diameternya, dan tekanan gas bergantung pada suhu dan volumenya. Hubungan-hubungan itu bila dinyatakan dalam bentuk matematis akan memberikan persamaan-persamaaan tertentu.
Untuk dua variable, hubungan liniernya dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan linier, yaitu:
                              y= a+bx
Keterangan :
Y, X = variabel
a, b  = bilangan konstan (konstanta)
Hubungan antara dua variabel pada persamaan linier jika digambarkan secara grafis (scatter diagram), semua nilai Y dan X akan berada pada suatu garis lurus. Dalam ilmu ekonomi, garis itu disebut garis regresi.
Karena antara Y dan X memiliki hubungan, maka nilai  X dapat digunakan untuk menduga atau meramal nilai Y. Dalam hal ini, X disebut variabel bebas, yaitu variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lain.
     Hubungan antarvariabel yang akan dipelajari disini hanyalah hubungan linier   sederhana, yaitu hubungan yang hanya melibatkan dua variabel (X dan Y) dan berpangkat satu.

Statistik Inferensial

pengertian Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jadi statistik inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu sampel dapat digeneralisasi pada populasi. Sejalan dengan pengertian statistik inferensial menurut Creswell, Muhammad Nisfiannoor berpendapat bahwa statistik inferensial adalah metode yang berhubungan dengan analisis data pada sampel untuk digunakan untuk penggeneralisasian pada populasi. Penggunaan statistic inferensial didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random).

Populasi, Sampel, dan Uji Normalitas

POPULASI
Dalam statistika, populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama dan menjadi objek inferensi,
Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua konsep dasar, populasi sebagai keseluruhan data, baik nyata maupun imajiner, dan sampel, sebagai bagian dari populasi yang digunakan untuk melakukan inferensi (pendekatan/penggambaran) terhadap populasi tempatnya berasal. Sampel dianggap mewakili populasi. Sampel yang diambil dari populasi satu tidak dapat dipakai untuk mewakili populasi yang lain.
Suatu sensus dilakukan untuk mendapatkan karakteristik populasi secara nyata. Karakteristik yang dimiliki oleh populasi dinamakan parameter. Bagi suatu karakteristik yang dimiliki sampel (disebut statistik), nilai parameter adalah nilai harapannya (expected value).

Pengujian Hipotesis Asosiatif

pengertian Pengujian Hipotesis Asosiatif
 
Hipotesis asosiatif merupakan dugaan tentang adanya hubungan antar variable dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variable dalam sampel yang diambil dari populasi tersebut. Jadi menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisiensi korelasi yang ada pada sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel diambil. Bila penelitian dilakuakan pada seluruh populasi maka tidak diperlukanpengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi yang ditemukan. Hal ini berarti peneliti tidak merumuskan dan menguji instrument statistic.

pengujian validitas dan reabilitas


PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG

Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliable dengan instrument yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Kalau dalam objek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul memberikan data berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah.
            Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. valid berarti instrument tsb dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang alat untuk mengukur panjang. Meteran tsb tidak valid jika digunakan untuk mengukur apa yang hendak dikukur.
            Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, aka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrument yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Hal ini tidak berarti bahwa dengan menggunakan instrument yang telah teruji validitas dan reabilitasnya, otomatis hasil data penelitian menjadi valid dan reliabel. Hal ini masih akan di pengaruhi oleh kondisi objek yang diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan instrument. Oleh karena itu peneliti harus mampu mengendalikan objek yang diteliti dan meningkatkan kemampuan dan menggunakan instrument untuk mengukur variable yang akan diteliti.